Rabu, 01 Oktober 2014

Universitas Jember


Cikal bakal Universitas Jember berasal dari gagasan dr. R. Achmad bersama dengan R. Th. Soengedi dan R. M. Soerachman yang bercita-cita mendirikan perguruan tinggi di Jember. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut pada tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia yang diberi nama Panitia Triumviraat dengan komposisi :

1.      Ketua               : dr. R. Achmad
2.      Penulis             : R. Th. Soengedi
3.      Bendahara       : R. M. Soerachman
Selanjutnya, panitia tersebut 5 Oktober 1957 membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun (yang disahkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Maret 1958 Nomor 13 di Jember). Yayasan inilah yang kemudian mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun yang kemudian disingkat UNITA. Dalam perjalanannya, ketiga tokoh tersebut mendapatkan dukungan penuh Bupati Jember saat itu, R. Soedjarwo.
Pada tanggal 26 Januari 1959, R. Soedjarwo diangkat sebagai Ketua Yayasan UNITA. Secara kebetulan, pada periode 1957 sampai 1964, beliau juga menjabat sebagai Ketua DPRD Swatantra. Boleh dikata, beliau mempunyai perhatian cukup besar terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Jember. Mengingat bahwa anggaran pemerintah saat itu masih sangat terbatas, maka untuk menunjang bidang pendidikan, beliau bersama tokoh-tokoh masyarakat kemudian mendirikan Yayasan Pendidikan kabupaten Jember (YPKD) dengan menggali dana dari masyarakat untuk menunjang dunia pendidikan. Salah satu cara yang unik dalam mengumpulkan dana , R. Soedjarwo minta sumbangan dari masyarakat Kabupaten Jember berupa buah kelapa dan botol kosong untuk dijual. Selanjutnya dananya dipergunakan untuk membantu UNITA dan sekolah-sekolah yang lain. Untuk membesarkan UNITA, beliau kemudian membantu mendirikan gedung kampus UNITA yang ada di jalan PB Sudirman seluas 656 m2. Dana tersebut bersumber dari dana YPKD. Pada awal tahun 1961 Yayasan UNITA mulai merintis upaya agar UNITA bisa berstatus negeri. Untuk itu, R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus UNITA, toko-tokoh daerah termasuk anggota DPRD. Sidang DPRD pada 19 April 1961 akhirnya menghasilkan keputusan menetapkan resolusi yang isinya menyangkut beberapa hal. Langkah selanjutnya Yayasan UNITA mengirim beberapa delegasi untuk menghadap Menteri PTIP yang saat itu dijabat oleh Prof. Mr. Iwa Kusumasumantri. Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan UNITA bersama-sama dengan UNIBRAW pada 20 Mei 1962.
Untuk menyongsong rencana tersebut, Yayasan UNITA mengirim kembali delegasi pada 14-24 Maret 1962. Namun, diluar dugaan terjadi pergantian Menteri PTIP yang mempunyai kebijakan baru bahwa tidak membenarkan penegerian 2 universitas dalam 1 provinsi secara bersamaan. Akibatnya, UNITA akhirnya diintegrasikan ke Universitas Brawijaya Malang berdasarkan SK Menteri PTIP No.1, tertanggal 5 Juni 1963 yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat Jember dan para mahasiswa UNITA. Melihat hambatan tersebut R. Soedjarwo terus berusaha dengan mengirim delegasi ke Jakarta hingga mendapat dukungan dari DPRD untuk mendesak pemerintah pusat agar segera menegerikan UNITA. Akhirnya jerih payah beliau dengan dibantu pihak-pihak terkait membuahkan hasil dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri PTIP No. 153 Tahun 1964 tanggal 9 Nopember 1964, tentang didirikannya Universitas Negeri di Jember. Usaha tanpa kenal lelah sejak tahun 1957 itu akhirnya berhasil menjadi kenyataan, Universitas Negeri Djember berdiri. Sejak tahun 1960, Universitas Negeri Djember semakin berkembang. Jumlah fakultas satu demi satu bertambah. Pada awal berdirinya, Universitas Negeri Djember yang disingkat UNED, memiliki 5 fakultas, yaitu :
1.      Fakultas Hukum di Jember, dengan cabangnya di Banyuwangi;
2.      Fakultas Sosial dan Politik (FISIP) di Jember;
3.      Fakultas Pertanian di Jember;
4.      Fakultas Ekonomi di Banyuwangi;
5.      Fakultas Sastra di Banyuwangi.
Seiring perjalanan waktu, untuk menambah prasarana kampus mengundang USAID untuk mendapatkan sumbangan berupa alat laboratorium dan buku-buku. Rektor pertama dijabat oleh dr. R. Achmad yang kemudian dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969), Letkol Soetardjo, SH. (1969-1978) dan Kolonel Drs. H.R. Warsito (1978-1986). Baru semenjak tahun 1986, rektor Universitas Jember dijabat oleh sivitas akademika-nya sendiri, yakni oleh Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof. Dr. Kabul Santoso, M.S. (1995-2003), Dr. Ir. T. Sutikto, MSc (2003-20011) dan Drs. Moh. Hasan, MSc., Ph.D. (2012 sampai sekarang).


1 komentar:

  1. SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    BalasHapus