Trenggiling biasa (Manis
javanica) adalah wakil dari ordo Pholidota yang masih
ditemukan di Asia Tenggara dan termasuk satwa yang
dilindungi di Indonesia. Namun, perdagangan ilegal trenggiling masing sangat
tinggi hingga populasinya makin terancam. Kondisi tersebut dipicu karena harga
jual trenggiling sangat mahal. Populasi trenggiling terancam juga karena
habitatnya rusak akibat alih fungsi hutan yang merajalela. Belum lagi daging
trenggiling yang dipercaya mempunyai khasiat kesehatan dan menunjukkan status
sosial. Hewan
ini memakan serangga
dan terutama semut
dan rayap.
Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling kadang juga
dikenal sebagai anteater.
Bentuk tubuhnya
memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya
untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang
tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika
diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula
mengebatkan ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit
pengganggunya.
Indonesia
sebagai daerah tropis merupakan salah satu negara yang menjadi rumah satwa dari
trenggiling selain Burma, Thailand, Filipina, dan Laos. Di Indonesia, populasi
trenggiling menyebar di Kalimantan, Sumatera, Bangka Jawa, dan Bali. Satwa ini
dikenal pemalu dan memiliki fakta-fakta unik yang digunakan untuk
mempertahankan diri, yaitu :
1.
Ada
delapan spesies trenggiling di dunia, empat di Afrika, empat di Asia.
2.
Lidah
trenggiling panjang sekitar 40cm lebih panjang dari panjang tubuhnya.
3. Trenggiling
bisa makan sebanyak 70 juta semut per tahun. Ia menggunakan indera penciumannya
yang prima untuk memburu sarang semut dan rayap karena penglihatan dan
pendengarannya kurang. Cakarnya yang kuat digunakan untuk merombak sarang
mangsanya.
4. Trenggiling
tak punya gigi. Untuk makan mereka mengunyah dengan kerikil dan duri keratin
yang ada di dalam perutnya.
5.
Satwa
ini menutup telinga dan lubang hidup agar tak dimasuki serangga dari luar.
6. Trenggiling
menandai wilayah mereka dengan air kencing, tinja dan sekresi yang berbaur
dengan kelenjar khusus.
7.
Induk
trenggiling mengangkut anak-anak mereka menggunakan punggung dan ekor.
8.
Sekitar
20 persen dari berat trenggiling terdiri dari sisik.
9.
Sisik
trenggiling terdiri dari keratin, protein yang sama dengan cula badak, gigi
paus balin, dan cakar beruang.
10. Puluhan ribu trenggiling liar
dibunuh setiap tahun untuk dijual sisik maupun dagingnya.
11. Istilah 'trenggiling' berasal
dari bahasa Malaysia, 'pengguling', yang mengacu pada sesuatu yang bisa
berguling.
12. Beberapa spesies trenggiling
seperti trenggiling ekor panjang, menggunakan ekor mereka untuk memanjat pohon
dan menggantung di dahan pohon.
13. Perdagangan trenggiling ilegal mencapai
10 dolar AS per kilogram di awal 1990-an, dan telah melonjak menjadi 175 dolar
AS per kilogram dengan 2009.
Adapun ketiga spesies yang masih hidup adalah sebagai
berikut :
1. Trenggiling India (Manis crassicaudata) , terdapat di India
dan Srilangka. Panjang tubuh dan kepala speses ini 60 cm, panjang ekor 45-50
cm. Sisik berwarna coklat muda kekuning-kuningan, kulitnya berwarna coklat.
2. Trenggiling Cina (M. Pentadactyla) , terdapat di Taiwan
dan R.R.Cina Selatan. Panjang tubuh dan kepalanya 50-60 cm, ekor 30-40 cm.
Warna sisik coklat kehitam-hitaman, sedangkan kulitnya berwarna putih kelabu.
3. Trenggiling Jawa
ditemukan di Semenanjung Malaysia, Burma, Indocina (Vietnam, Laos, Kampuchea)
dan pulau-pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Panjang kepala dan tubuh spesies
ini 50-60 cm, ekor 50-80 cm. Warna sisik kuning sawo sampai coklat
kehitam-hitaman dan kulit berwarna agak
putih. Ketiga spesies ini berbeda dengan spesies Afrika, antara lain dengan
adanya bulu-bulu diantara sisik.
Di
Afrika terdapat empat spesies yang satu dengan yang lain berbeda.
Trenggiling-pohon-bersisik-kecil (M.
tricuspis), terdapat di rimba raya tropis, mulai dari Sierra Leone sampai
Afrika tengah. Panjang tubuh sampai kepala 35-45 cm, ekor 40-50 cm. Warna sisik
kelabu kecoklat-coklatan sampai coklat tua dan kulitnya berwarna putih.
Trenggiling-berekor-panjang (M.
tetradactyla) yang terdapat di daerah-hutan hujan Afrika lebih panjang
dibandingkan dengan trenggiling –pohon-bersisik kecil. Panjang kepala dan tubuh
hewan ini 30-35 cm, ekor 60-70 cm. Sisik berwarna coklat tua dengan pinggir
kekuning-kuningan, sedangkan kulitnya berwarna coklat tua sampai agak hitam.
Trenggiling raksasa (M. gigantea) juga menghuni hutan-hujan tropis. Panjang
tubuh dan kepala hewan ini 75-80 cm, ekor 55-65 cm. Sisik berwarna coklat
keabu-abuan dan kulit berwarna agak putih. Trenggiling Temminck (M. temminck) hidupnya di padang belukar
Afrika timur, mulai dari Enthiopia sampai propinsi Cape.
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
BalasHapusDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<